Pembangunan Proyek Jembatan Soponyono yang menggunakan Anggaran dari APBD 2024 Kabupaten Sidoarjo dengan nilai anggaran Rp.2.419.000.000 dikerjakan oleh CV. TIGA OPTIMAL PERSADA sudah seharusnya pihak Kontraktor yang bertanggung jawab dalam pekerjaan proyek tersebut, dalam proses pekerjaan harus bersungguh-sungguh membangun, namun terkesan asal jadi, namun dalam tahap pekerjaan, dikerjakan tidak sesuai juknis.(04/02/2025).
Seperti pembangunan jembatan yang berada di Desa bendotretek Kecamatan prambon kabupaten Sidoarjo, belum setahun kini sudah mulai rusak. Jembatan ini baru dibangun beberapa bulan yang lalu dan umurnya belum genap setahun, sangat disayangkan kalau pembangunan yang memakai uang Negara dan diperuntukan untuk masyarakat kondisi jembatan sudah rusak.
Terutama akibat pembangunan ini dapat mengancam pengendara yang melintas, diketahui juga bahwa jalan ini merupakan jalan yang setiap hari dilewati Masyarakat baik para petani untuk ke sawah. Ataupun buruh pabrik
Salah satu LSM Anti Korupsi sebut saja Bejo yang menyoroti pekerjaan jembatan tersebut mengatakan "bahwa kondisi samping jembatan sudah mulai banyak yang retak dan kropos, juga kondisi Aspal sudah kasar berpori pori berpotensi ambles dan bisa juga retak diduga dalam pekerjaan aspal tidak sesuai spesifikasi teknis.
Dalam pekerjaan parapet jembatan menggunakan Batu alam persegi namun Sangat disayangkan banyak yang terlepas pada saat pekerjaan tersebut selesai." pungkas Bejo
Sampai berita ini ditayangkan pihak Dinas dan kontraktor belum bisa dikonfirmasi Kami harap penegak hukum bisa menindak lanjuti terkait pekerjaan Jembatan Soponyono karena terkesan Asal Jadi. (Arif/Londo).