Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

PERAN SANGGAR TARI “SEKAR ARUM” DALAM MELESTARIKAN NILAI BUDAYA, GELAR EVALUASI TARI DAN KOMPETISI ANAK PINTAR.

Minggu, 22 Desember 2024 | Desember 22, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-22T23:08:04Z
Pewarna publik -Mojokerto. Sanggar Tari Sekar Arum Mojokerto Gelar Evaluasi Tari dan kompetisi anak pintar, Peran Sanggar Tari “Sekar Arum” dalam Melestarikan Nilai-nilai Budaya dalam seni Tari. 

Acara digelar di balai dusun jemirahan desa curahmojo kec pungging, kabupaten Mojokerto.Minggu,(22/12/2024)

Sanggar Tari Sekar Arum sangat berperan, melestarikan, nilai budaya. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Pembawa Acara: Corniatin Indri
Pimpinan sanggar : Lilis Indah Ayu S. pd
Nama juri Seni tari : Lilis Indah Ayu, 
Juri olim mtk : corniatin Indri
Olimpiade Inggris : khoirotun nisak
Korlap:safiil huda.
didukung oleh: zahra audio

Kesenian merupakan salah satu unsur kebudayaan yang penting karena kesenian memiliki daya ekspresi yang dapat merefleksikan secara simbolik kehidupan batinia, sebagai media komunikasi dan penyampaian pesan. Maka kesenian yang perlu dilestarikan agar tidak hilang.

Sehingga nilai-nilai Budaya yang ada didalamnya juga tidak akan hilang dan dapat dijadikan pedoman oleh masyarakat dalam bertingkah laku. 

Sanggar Tari “Sekar Arum” merupakan sanggar yang ada di balai dusun jemirahan desa curahmojo kec pungging yang berupaya melestarikan nilai-nilai budaya dalam kesenian tari.

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan:

(1) sejarah tari Sekar Arum;
(2) latar belakang berdirinya sanggar tari “Sekar Arum”;
(3) proses penampilan kesenian tari; 
(4) nilai-nilai budaya seni tari 
(5) cara melestarikan nilai budaya tari ;
(6) kendala dan upaya mengatasi kendala yang dihadapi sanggar dalam seni tari “Sekar Arum” dalam melestarikan nilai-nilai dan budayanya.

Guru pembimbing menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan jenis penelitian study kusus dan meneliti terjun langsung ke lapangan, dalam penelitian ini yaitu ketua dan anggota sanggar tari “Sekar Arum”, pelatih. 

Ketua dan anggota Sanggar memilih lokasi Acara Bertempat di balai dusun jemirahan desa curahmojo kec pungging, Mojokerto Sumber data berasal dari kata-kata, tindakan, dokumen dan foto dan Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi partisipan, wawancara, dan studi dokumentasi. Proses analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, display data dan verifikasi data.

Teknik pengecekan keabsahan data dengan cara perpanjangan keikutsertaan, ketenkunan pengamatan, dan triangulasi dan regulasi, Jarang sekali atau hampir tidak mungkin ada kesempatan bagi masyarakat awam untuk menyaksikan penampilan seni tari tersebut, Latar belakang berdirinya sanggar tari “Sekar Arum” adanya suatu keinginan untuk terus melestarikan kesenian tradisional dan budaya asli jawa khususnya.

juga adanya keinginan untuk menghidupkan kembali kesenian-kesenian yang saat ini sudah mulai memudar di kalangan masyarakat, dimana nilai kesenian-kesenian itu akan dinaungi dalam wadah sanggar Tari “Sekar Arum” yang nantinya dapat memupuk rasa persatuan dan kesatuan dalam bidang seni. 

nilai budaya yang terkandung dalam tari yaitu: 
(1) nilai hiburan, terlihat saat pementasan yang menarik dan menghibur; 
(2) nilai seni, terlihat pada seni seni tari; 
(3) nilai religius,
(4) nilai perjuangan, menggambarkan tentang perjuangan warga masyarakat; 
(5) nilai persatuan dan kesatuan, terlihat pada saat adanya kegiatan antara anggota masyarakat saling bersatu.

Kelima, cara melestarikan nilai budaya dalam tari yaitu: 
(1) memberikan informasi kepada anggota dan masyarakat; 
(2) Membina para anggota sanggar dan juga masyarakat supaya dapat melestarikan seni tari; 
(3) dukungan dari pemerintah daerah; 
(4) aktif mengikuti festival-festival dan mengadakan pementasan.
Pelestarian budaya dan seni tari yaitu:
 
(1) sanggar, sebaiknya antara sanggar tari “Sekar Arum”, masyarakat, dan pemerintah terus meningkatkan kerjasama yang baik; 
(2) Pemerintah: pemerintah sebaiknya lebih memperhatikan budaya tradisional agar tidak hilang; 
(3) masyarakat, pihak sanggar mengajak masyarakat untuk mempelajari kesenian tari agar nantinya bisa diwariskan kepada anak cucu mereka; 
(4) pelatih tari, sanggar tari “Sekar Arum” terus menanamkan dengan cara pelatih seni mengemas tarian yang lebih menarik dan dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.”( Sulaiman).
×
Berita Terbaru Update