di Jalan Gajah Mada perempatan Benteng Pancasila dengan ukuran Patung Gajah Mada setinggi 3,5 meter sudah terpasang di Tengah Kota diatas Tugu ketinggian 2,5 meter, disambut antusias oleh Masyarakat Kota Mojokerto pada jam 01:48 menit pagi hari Masyarakat sangat Senang sekali meramaikan menunggu pemasangan patung gajah Mada di tengah Kota, 21 Desember 2024.
Proses pengerjaan pemasangan Patung Gajah Mada di Simpang perempatan, Jalan Gajah Mada, Kota Mojokerto.
Patung ini dirancang menjadi ikon baru yang merepresentasikan nilai sejarah dan budaya Majapahit.
Patung ini merupakan hasil kolaborasi antara lima pematung lokal dari Kabupaten dan Kota Mojokerto.
Patung Gajah Mada proses finishing, dipasang di Jalan Gajah Mada perempatan ruas jalan Bhayangkara - Benteng Pancasila.
Pengerjaan dilakukan di Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
Patung Gajah Mada memiliki tinggi 3,5 meter dan lebar dudukan 2,5 meter, dengan bahan utama berupa cor semen pasir dan kerangka besi. Berat total patung diperkirakan mencapai 1,5 ton.
"Saat pengerjaan adalah tahap wajah dan detail motif khas Gajah Mada agar terlihat lebih hidup dan berkarakter,
"Diharapkan bisa menjadi destinasi Kota sejarah nasional Jawa timur, karena hari Sabtu ini telah dipasang patung Gajah Mada yang sudah lama kita tunggu-tunggu," ujar Muchlis Salah satu Masyarakat Kota Mojokerto saat di wawancarai."
Dengan pemasangan patung ini diharapkan pembangunan Tugu Gajah Mada bisa menjadi sebuah destinasi Kota wisata sejarah nasional, karena trah dan darah merah Majapahit ada di wilayah Mojokerto ini.
Pengerjaan patung Mahapatih Gajah Mada melibatkan para seniman perupa dari Mojokerto Raya guna memperkuat nilai sakral historisnya dan. alokasi anggaran biaya proyek sebesar Rp 133 juta rupiah dari APBD 2024.
"Saya rasa Mojokerto dikenal memiliki destinasi wisata nasional yang bersejarah Karena Maha Pati Gajah Mada dikenal sebagai penyatu Nusantara," jelasnya.
Setelah patung dipasang, ini akan menjadi ikon Kota Mojokerto.
"hal ini juga akan menjadi bagian yang tidak terlepaskan dari kebudayaan dengan membangkitkan kegiatan karya seni dan budaya lokal spesifik yang ada di Mojokerto," ucap Muchlis.(Red).
