Rekam pubik-Sidoarjo, proyek APBD kabupaten Sidoarjo 2024. pekerjaan peningkatan jalan wonoplintahan- jedong cangkring (LJT). Kecamatan prambon kabupaten Sidoarjo, dikerjakan cv. Barokhah risqi dengan nilai anggaran, Rp. 11.716.816.969,40 APBD 2024. masa pekerjaan 150 hari kalender pada tahap pemasangan tembok penahan tanah diduga dikerjakan tak sesuai Juknis.
Hasil pantauan awak media dilokasi pekerjaan pemasangan TPT(tembok penahan tanah). terlihat jelas tidak sesuai Juknis, di ketahui pada pemasangan batu pada pekerjaan TPT terlihat jelas, ada air mengalir menggenang pada cor beton lantai dasar titik pemasangan batu terlihat jelas tak ada proses Dewatering pada saat pemasangan batu, dan adukan semen yang dituangkan pada saat pemasangan bercampur air, karena dapat mungurangi kwalitas perekat pada saat proses pemasangan.
Kalau dilihat pekerjaan di lapangan, kualitasnya pekerjaan tak sesuai spek, terlihat Tidak ada kisdam dilokasi bibir sungai dan diduga tak ada proses Dewatering pada saat pemasangan batu, untuk proses dewatering dilokasi proyek, padahal peralatan pompa sangatlah penting harus digunakan supaya tetap kering.
pada saat posisi pemasangan batu tembok penahan tanah, Walaupun, pompa air bukan peralatan utama, namun proses dewatering itu wajib hukumnya, untuk menjaga kuwalitas semen adonan pada waktu pemasangan, pada adukan sebagai perekat lantai dasar dalam pemasangan batu, di lokasi pekerjaan terlihat sangat miris sekali, sangat disayangkan.
pekerja'an yang dikerjakan CV. Barokhah risqi tak sesuai Juknis dalam pekerjaan dari penahan tanah bagian dalam sudah terlihat jelas mengurangi volum pada pekerja'an, Bambu trucuk yang ditemukan tak sesuai ukuran panjang , 100 cm dan 160 cm dan 113cm
Tim LSM dan Media dilokasi memantau pembangunan proyek peningkatan jalan wonoplintahan- jedong cangkring, Dengan melihat secara langsung proyek tersebut mengecek pekerjaan mereka terkait Teknis kerjanya, dan teknik pekerjaan pemasangan Tembok penahan tanah tak seauai dengan petunjuk teknis kerja dan cara pemasangan batu terlihat asal asalan."sangat disayangkan dengan menggunakan anggaran sebesar itu proyek jalan wonoplintahan- jedong cangkring secara asal asalan tanpa mengikuti metode teknis kerja". Pungkas Bejo.
Bejo, Lsm Gmicak, Generasi muda Indonesia cerdas Anti korupsi. Mengatakan" Kalau teknis kerja seperti ini tak sesuai Juknis."Pekerjaan seperti ini pekerja diduga Tak paham dengan petunjuk Teknis".Setelah memberikan statment Bejo dan tim menggambil gambar proyek tersebut Untuk dijadikan data dalam pelaporan.
akibat kurangnya pengawasan dari pihak Dinas. pekerjaan dilapangan tidak sesuai juknis, dalam pelaksanaan pembangunan tersebut minimnya pengawasan dalam pekerjaan. Arif (Londo)