PEWARNA PUBLIK TOBA,-
Peran Posyandu di tengah masyarakat sangat besar meski memberi pelayanan sekali sebulan, Posyandu menjadi garda terdepan mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan, persalinan, atau setelahnya melalui pemberdayaan masyarakat.
Guna memaksimalkan peran Posyandu di tengah masyarakat, Dinas Kesehatan Propinsi Sumatra Utara memonitor , evaluasi dan pelaporan Posyandu tingkat kabupaten di Kabupaten Toba yang digelar di lantai 2 Restoran Sinar Minang Balige, Kamis (13/7/2023).
Dalam rapat monitor dan evaluasi tersebut, semua perangkat daerah yang berperan dalam peningkatan Posyandu turut diundang, diantaranya Ketua TP PKK Kabupaten Toba, Dinas Kesehatan, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Perampuan dan Perlindungan Anak, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dinas Pertanian, Dinas Sosial, Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan.Undangan lainnya tokoh masyarakat, organisasi profesi ,dan tokoh agama.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat di Dinas Kesehatan Kabupaten Toba, Poltak Sianturi, saat ini terdapat 320 Posyandu yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Toba. Dalam pengelolaan Posyandu terdapat Pokja dan Kader yang memiliki kompetensi.
"Posyandu tidak hanya melayani anak dan ibu hamil, tetapi semuanya, bahkan sampai usia lansia," sebutnya.
Dirinya mengimbau agar masyarakat rajin ke Posyandu untuk melakukan imunisasi, program kesehatan ibu hamil, program kesehatan anak, program keluarga berencana, pemantauan status gizi, pencegahan dan penanggulangan diare serta manfaat lainnya.
"Pelayanan Posyandu itu sekali sebulan dan tempatnya dibuat di lokasi yang mudah dijangkau dan diakses masyarakat," ujar Poltak Sianturi mengakhiri.
(MC Toba/ TH)