Pewarna Publik Mojokerto,- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Mojokerto berkunjung ke Gus Barra, wakil bupati Mojokerto di Pacet, Jum'at (5/5/2023).
Dinamika Politik di Kabupeten Mojokerto sangat menarik untuk terus diikuti. "Pecah Kongsi" di kepemimpinan IKBAR sudah menjadi rahasia umum di tengah masyarakat Mojokerto.
Signal ini semakin menguat dari rencana pencalonan Gus Barra menjadi Bupati Mojokerto yang didukung Partai PAN DPD Mojokerto beberapa waktu lalu.
Setelah PAN, pekan ini PSI terpantau berkunjung ke orang nomor dua di kabupaten Mojokerto ini. Kujungan tersebut sontak menjadi perhatian masyarakat.
Tak tanggung-tanggung, Wasekjen PSI pusat, Gus Nanang Prio Utomo turut hadir bersama penurus DPD PSI Kabupaten Mojokerto.
Dalam kunjungannya, beberapa anggota Partai PSI disambut baik oleh Gus Barra, Wakil bupati Mojokerto.
Ditemui usai pertemuan, Bro Bryan, sapaan khas ketua PSI Kabupaten Mojokerto menyampaikan keterangan Pers nya.
Kepada awak media, pria asal Trowulan ini menyampaikan bahwa kuniungan partainya merupakan bentuk silahturahmi dan cara membangun komunikasi partai ke tokoh-tokoh penting di kabupaten Mojokerto.
"Bagi kami Gus Barra merupakan salah satu tokoh muda Mojokerto yang perlu diperhitungkan," kata Bryan.
Ditanyai terkait dukungan resmi ke Gus Barra, ketua partai yang identik dengan anak muda ini tampak nya masih enggan berkomentar tegas. Menurutnya partai perlu membicarakan hal ini secara serius.
"Kalau masalah dukungan secara resmi, partai belum memutuskan, masih perlu menggodok secara intens, yang penting dari pembicaraan tadi kami sudah mendapat gambaran tentang arah pergerakan dan visi dari Gus," tambahnya.
Seperti diketahui, PSI merupakan partai peserta pemilu dengan nomor urut 15. Di kabupaten Mojokerto partai ini bermarkas di Mojosari.
Banyak praktisi politik memprediksi partai ini akan masuk dan menjadi Partai Parlemen di pemilu 2024. Hal ini juga pernah disampaikan oleh Presiden Jokowi pada sambutannya di Ulang tahun PSI pada beberapa waktu lalu.
Menutup sesi wawancara, orang nomor satu di partai berlogo bunga mawar ini yakin Partai yang pernah mendapat sentuhan dari Prof. Mahfud MD akan menjadi kuda hitam pada pemilu baik nasional maupun daerah. (Man)
Dinamika Politik di Kabupeten Mojokerto sangat menarik untuk terus diikuti. "Pecah Kongsi" di kepemimpinan IKBAR sudah menjadi rahasia umum di tengah masyarakat Mojokerto.
Signal ini semakin menguat dari rencana pencalonan Gus Barra menjadi Bupati Mojokerto yang didukung Partai PAN DPD Mojokerto beberapa waktu lalu.
Setelah PAN, pekan ini PSI terpantau berkunjung ke orang nomor dua di kabupaten Mojokerto ini. Kujungan tersebut sontak menjadi perhatian masyarakat.
Tak tanggung-tanggung, Wasekjen PSI pusat, Gus Nanang Prio Utomo turut hadir bersama penurus DPD PSI Kabupaten Mojokerto.
Dalam kunjungannya, beberapa anggota Partai PSI disambut baik oleh Gus Barra, Wakil bupati Mojokerto.
Ditemui usai pertemuan, Bro Bryan, sapaan khas ketua PSI Kabupaten Mojokerto menyampaikan keterangan Pers nya.
Kepada awak media, pria asal Trowulan ini menyampaikan bahwa kuniungan partainya merupakan bentuk silahturahmi dan cara membangun komunikasi partai ke tokoh-tokoh penting di kabupaten Mojokerto.
"Bagi kami Gus Barra merupakan salah satu tokoh muda Mojokerto yang perlu diperhitungkan," kata Bryan.
Ditanyai terkait dukungan resmi ke Gus Barra, ketua partai yang identik dengan anak muda ini tampak nya masih enggan berkomentar tegas. Menurutnya partai perlu membicarakan hal ini secara serius.
"Kalau masalah dukungan secara resmi, partai belum memutuskan, masih perlu menggodok secara intens, yang penting dari pembicaraan tadi kami sudah mendapat gambaran tentang arah pergerakan dan visi dari Gus," tambahnya.
Seperti diketahui, PSI merupakan partai peserta pemilu dengan nomor urut 15. Di kabupaten Mojokerto partai ini bermarkas di Mojosari.
Banyak praktisi politik memprediksi partai ini akan masuk dan menjadi Partai Parlemen di pemilu 2024. Hal ini juga pernah disampaikan oleh Presiden Jokowi pada sambutannya di Ulang tahun PSI pada beberapa waktu lalu.
Menutup sesi wawancara, orang nomor satu di partai berlogo bunga mawar ini yakin Partai yang pernah mendapat sentuhan dari Prof. Mahfud MD akan menjadi kuda hitam pada pemilu baik nasional maupun daerah. (Man)