PEWARNA PUBLIK SAMOSIR,-
Untuk Mempererat tali persaudaraan Organisasi kekristenan
Gerakan Angkatan muda Kristen indonesia (GAMKI) bersama Dengan Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI)
Mengadakan pertemuan untuk berbagi pengalaman dalam memajukan Organisasi yang berada diSamosir kegiatan tersebut diadakan di Resto desa Tanjung bunga kecamatan Pangururan Sabtu (06/05/2023).
Dalam pertemuan tersebut Renaldi Naibaho sebagai Ketua GAMKI Samosir menyampaikan kolaborasi Antara GAMKI dan MUKI yakni untuk menjaga agar ibadah bisa tetap dilakukan oleh setiap keberagamaan. Sehingga berjalan dengan baik dengan agendanya masing masing ,serta ikut berperan dalam membantu dan meminta kepada pemerintah supaya tidak meninggalkan nilai-nilai kekristenan yang ada disamosir supaya bisa di adopsi dengan baik dipemerintahan saat ini. Ungkapnya
Kolaborasi yang dilakukan antara (2) Dua Organisasi kepemudaan Gereja Tersebut yakni GAMKI dan MUKI Sangat prihatin dan menyayangkan adanya terdengar bahwa tempat cafe hiburan malam ada yang membuat dan mempekerjakan Anak dibawah Umur. disinilah peranan GAMKI dan MUKI untuk Mendorong Pemerintah supaya dinas-dinas yang terkait agar Menertipkan supaya tidak lagi mempekerjakan anak dibawah umur.
MUKI dan GAMKI yang diketuai Renaldi Naibaho dan Pdt Boas Siahaan berharap Agar Samosir yang dimana akan dijadikan Tempat Wisata Super prioritas supaya saling menghormati antar Umat berAgama.
Siapapun yang datang ke Samosir kita harus menjaga nilai-nilai yang ada disamosir sebab Samosir adalah milik kita bersama. Kita sudah sepakat baik dalam toleransi beragama, toleransi berkeyakinan kita menghargai orang orang yang berbeda tanpa mengganggu mereka. Marilah kita hidup bersama di Samosir dan marilah kita menikmati Keindahan berkat berkat Tuhan yang ada disamosir. Ujarnya
Meskipun Samosir dimana nota bene penduduknya rata-rata adalah mayoritas kristen harus bisa tetap menjaga kekondusifan dan kerukunan antar Umat BerAgama, serta bisa harus jadi contoh untuk membrikan ibadah yang baik secara khusus perlindungan bagi mereka untuk yang melakukan ibadah tutupnya.
(Simbolon Slow)