PEWARNA PUBLIK TOBA,- Danau Toba bakal menggelar event balap jet air internasional (F1 H2O) pada 24-26 Februari 2023 mendatang. Dalam rangka meramaikan acara itu, masyarakat berdarah Batak yang merantau diminta pulang kampung.
"Kami ingin mengundang mereka, orang Batak ini, ini kesempatan pulang kampung untuk menikmati event yang bertaraf internasional," kata Bupati Toba, Poltak Sitorus, di Balige, Sumatera Utara, Minggu (11/12).
"Jadi lewat media ini kita aja semua mari orang Batak seluruh dunia datang ke Toba, balik, lihat kampung mu," lanjut dia.
Senja di Danau Toba. Foto: Akedesign/Shutterstock
Senja di Danau Toba. Foto: Akedesign/Shutterstock
Poltak menjelaskan, saat ini banyak masyarakat yang masih keturunan Batak tidak paham dengan kampung halamannya. Padahal, di tempat kelahirannya, tengah dipersiapkan gelaran balap yang mengukir sejarah.
"Formula 1 H2O ini diadakan di Danau Toba, danau supervolkanik terbesar di dunia. Inilah salah satu yang menarik mengapa mereka mau berlaga di danau ini," kata Poltak.
Ajang balap ini ditargetkan dapat mendatangkan 25 ribu wisatawan dan terus dikebut persiapannya. Pemkab Toba dibantu dengan seluruh kementerian terkait terus membangun sarana dan prasarana yang bakal digunakan.
"Kita harus memberikan pelayanan yang terbaik, pelayanan di hotelnya, makanannya bagaimana. Makanan yang disediakan di sana, kami pastikan mereka menghidangkan makanan yang halal supaya semua orang wisatawan bisa menikmati," jelas dia.
"Tempat untuk mereka nonton juga sekarang kita sedang persiapkan, jadi banyak hal yang kita persiapkan sekarang supaya mereka di sini merasa ada kenangan ya. Ketika event ini dilaksanakan mereka ingin terus menerus mengadakan di sini," sambungnya.
Terakhir, Poltak mengungkapkan, saat ini Pemkab Toba tengah menggencarkan promosi ajang balap jet air itu. Berbagai media dilibatkan untuk memberi tahu kepada dunia terkait gelaran balap tersebut.
"Harapan kita ini kan event ini sukses bukan hanya peristiwanya atau kegiatannya sukses, tapi juga sukses di mata dunia juga," tutupnya.
[Tohap Simaremare]