PEWARNA PUBLIK LABUHAN BATU,-
Para pelaku pembunuhan terhadap Ruliman Simangunsong di Desa Sei Rakyat, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu terus diburu oleh tim gabungan Reskrim Polsek Panai Tengah dan Reskrim Polres Labuhanbatu.
Kapolsek Panai Tengah AKP Rusdi Koto SH dikonfirmasi awak media ini via seluler, Senin (17/10/2022) mengatakan sudah mengetahui identitas para pelaku.
"Kita sudah ketahui identitas pelaku dan masih kita buru mas. Kita berharap pelaku menyerahkan diri,jangan sampai kita ambil tindakan tegas dan terukur,"kata AKP Rusdi Koto yang mengaku sedang berada di RSUD Rantauprapat.
Saat dikirimi foto dan ditanya apa benar foto tersebut merupakan foto terduga para pelaku pembunuhan, Kapolsek Panai Tengah membenarkan hal itu.
"Benar Mas, itu foto terduga para pelakunya, darimana dapat foto itu Mas?,"jawabnya seraya bertanya.
Dijelaskannya, para pelaku merupakan pekerja penggalian paret untuk pipa yang akan dipakai oleh PT HPP.
"Pelaku ada 2 orang warga Desa Sei Rakyat, yang lainnya warga luar Kabupaten Labuhanbatu,"imbuhnya.
Pada pemberitaan sebelumnya, Ruliman Simangunsong tewas secara mengenaskan dipukul dengan martil besar (Godam) dan kayu broti.
Korban tewas disebabkan pendarahan pada kening kepalanya akibat dipukul pakai martil besar ( Godam) oleh pelaku.
"Tragis Mas, kepalanya dihantam pakai martil besar oleh pelaku,"kata Kapolsek Panai Tengah AKP Rusdi Koto SH menjawab konfirmasi awak media ini via seluler.
Menurut keterangan saksi, lanjutnya, sekira pukul 15.00 WIB, korban mendatangi rumah pelaku dan melakukan pelemparan ke rumah yang disewa pelaku. Setelah melakukan pelemparan, korban kembali ke rumahnya.
Merasa tidak senang rumahnya dilempar, lanjutnya, tidak berselang beberapa lama pelaku mendatangi rumah korban bersama kawan - kawannya mengepung rumah korban.
"Pelaku mendobrak pintu belakang, lalu para pelaku masuk dan terjadi pertengkaran di dalam rumah korban,"ujarnya.
Merasa nyawanya terancam, tambahnya lagi, korban lari keluar dari rumahnya dan dikejar oleh para pelaku.
"Korban dikejar dan terjatuh,tepatnya di belakang rumah warga bernama B Sianturi. Disitulah korban dipukuli pakai kayu broti dan dipukul kepalanya pakai martil besar (Godam),"bebernya.
Setelah melihat korban terkapar tidak bergerak dan bersimbah darah, para pelaku pergi meninggalkan korban.
"Lalu saksi lain bernama Ponidi berusaha menolong korban membawanya ke Puskesmas Sei pinang Desa Teluk Sentosa, tetapi korban dinyatakan dokter telah meninggal dunia,"ungkapnya.
Dikatakannya lagi, menurut keterangan saksi para pelaku penganiayaan yang menyebabkan tewasnya korban sebanyak 6 orang.
"Pelakunya semua kabur Mas, kerja extra kita bersama tim dari Reskrim Polres Labuhanbatu memburu para pelaku,"sebutnya.
Mantan Kasiwas Polres Labuhanbatu itu mengatakan saat ini korban sudah dibawa ke RSUD Rantauprapat dan menunggu datangnya keluarga korban.
'Informasi kita dapat jenazah korban akan dibawa oleh keluarganya ke Kuta Cane, di sana kampungnya korban. Masih standby di RSUD Rantauprapat saya ini Mas menunggu datang keluarga korban,"paparnya.
Ditanya, apakah tidak ada di dalam rumah korban anak dan istrinya, orang nomor satu di Polsek Panai Tengah itu mengatakan istri korban berada di Batam.
"Istri korban di Batam Mas, ntah lagi bepergian atau hal lainnya saya kurang tahu,"terangnya mengakhiri.
(HS)