PEWARNA PUBLIK SAMOSIR,- Program baru Bupati Samosir "Pangula Nature" merupakan terobosan baru dalam meningkatkan hasil dan kesejahteraan petani di Kabupaten Samosir.
Program ini dilaunching Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom di Desa Sinaga Uruk Pandiangan, Kecamatan Nainggolan, 12/08.
Launching ditandai dengan pencacahan bahan pupuk organik. Bupati Samosir melakukan pencacahan salah satu bahan pupuk organik. Launching dilakukan secara virtual dan diikuti 6 kecamatan.
Pangula Nature dengan Motto "Bertani Selaras Alam" dengan berbagai terobosan, membina dan mendampingi petani dalam Pembuatan dan pemakaian pupuk dan pestisida organik, pengaturan pola tanam serentak dengan kajian ilmiah dan kearifan lokal, pembuatan dan penggunaan pakan organik, pembentukan kelompok tani peduli api.
Bupati Samosir didampingi Wabup Martua Sitanggang menyampaikan, pola "Pangula Nature" untuk peningkatan kesejahteraan petani dan menciptakan sistim pertanian yang ramah lingkungan. Petani melalui kelompok tani akan dibina membuat pupuk dan pestida organik, sehingga petani tidak lagi tergantung dengan pupuk kimia yang semakin langka. Selain itu, pengusaha ikan dan ternak juga akan dibekali dan dibina untuk membuat pakan organik.
"Program ini sebagai tanda percepatan pelaksanaan perubahan pertanian ke arah yang lebih baik. Meningkatkan produktivitas pertanian, mengurangi pencemaran lingkungan dan mencegah degradasi lahan" tambah Vandiko.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Samosir menegaskan agar masyarakat untuk tidak lagi membakar lahan. Selain merusak kesuburan tanah, juga untuk mencegah merambahnya kebakaran yang dapat menyusahkan dan merusak ekosistim.
Sebagi bukti kepedulian terhadap pengembangan pertanian di Kabupaten Samosir, Bupati Samosir memberikan bantuan 350 ton pupuk organik kepada 70 kelompok tani. Secara simbolis, Bupati Samosir bersama, Wabup dan Wakil Ketua DPRD Samosir Pantas Marroha Sinaga menyerahkan bantuan pupuk kepada 3 kelompok tani, masing-masing mendapat 5 ton.
Plt. Kadis Ketapang dan Pertanian Kabupaten Samosir, Tumiur Gultom menjelaskan Pangula Nature merupakan tindak lanjut kerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Medan dan Universitas Nomensen. Untuk pola tanam serentak akan dijalin kerjasama dengan BMKG. Selain itu, dibutuhkan peran tokoh adat mengkaji kearifan lokal, termasuk kapan menabur benih, ritual kearifan lokal yang tidak menyalahi kepercayaan. Pengembangan pertanian juga akan dikemas menjadi sebuah eko dan agrowisata dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Samosir.(Kominfo/ Tampu29)