PEWARNA PUBLIK TAPUT,- Bupati Taput Nikson Nababan dan Dandim 0210 /TU Letkol.Inf. Hari Sandra dan lainnya saat uji coba penanaman jagung dan kentang organik di lahan Demplot Kodim Silangkitang.
Sinergitas Pemkab Taput dan Kodim 0210/TU Penanaman Kentang dan Jagung Organik dilahan demplot milik Kodim Desa Silangkitang Kecamatan Sipoholon.
Penanaman uji coba jagung dan kentang organik diluncurkan Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan dan Dandim 0210/TU Letkol Inf Hari Sandra didampingi Forkopimda, Selasa (26/7/2022).
Bupati Nikson Nababan dalam kesempatan itu menyampaikan agar Forkopimda khususnya TNI bahu membahu mewujudkan kepentingan masyarakat khususnya di Kabupaten Tapanuli Utara.
“Kita harus berdaulat di Bidang pangan menjadi lumbung pangan. Sejauh ini di Tapanuli Utara sudah berjalan program pengolahan lahan gratis masyarakat dan sejak tahun 2015 sudah berhasil dikelola kurang lebih 1700 hektar,” ujarnya.
Nikson berharap kepada seluruh masyarakat agar jangan tergantung kepada pupuk kimia akan tetapi kembali ke bahan alam.
Selain itu Dia meminta agar digalakkan melalui Dinas Pertanian dan Ketenagakerjaan dengan pelatihan pembuatan Pupuk organik kepada masyarakat.
“Pupuk saat ini sudah jadi langka dan mahal. Pupuk Kimia banyak menyebabkan hama penyakit bagi tanaman, dengan pupuk organik bisa mengurangi hama penyakit. Mari dihidupkan lagi Tim Percepatan pembangunan Tapanuli Utara,” tambahnya.
Bupati Nikson juga sangat mengapresiasi Dandim dan seluruh jajaran yang sudah menginisiasi pupuk organik.
“Ini merupakan langkah yang sangat positif dalam membangun dan juga mengurangi beban pemerintah dan masyarakat, untuk itu pak Dandim, harus kita buat ini secara massive, kita bisa buat di Balai Latihan Kerja Silangkitang. Terima Kasih pak Dandim untuk acara ini, kiranya terus berkesinambungan, dan kita harap TNI bisa selalu mendukung program kita menjadi lumbung pangan,” pungkasnya.
Dandim 0210/TU Letkol.Inf. Hari Sandra mengatakan kegiatan hari ini perintah dari Kasad untuk melaksanakan kegiatan ketahanan pangan, dan atas seizin Bupati Tapanuli Utara Kodim 0210/TU bersinergi dengan Pemerintah melalui Kepala Dinas Pertanian untuk bantuan alat Pertanian.
“Kami juga mencoba mencari solusi yang diharapkan bisa jadi sumbangsih TNI kepada masyarakat Tapanuli Utara kita buat Pupuk Organik Cair. Bahan bakunya murni semua ada di Kabupaten Tapanuli Utara. Kami ambil sisa-sisa panen Desa Sipahutar, difermentasi kerjasama dengan Lembaga Pemasyarakatan, lalu kami campur dengan air cucian beras, kemudian sisa sampah sayuran kami jadikan satu dalam tabung tertutup. Ini murni buatan kita sendiri didampingi PPL dan konsultan pertanian pak Simson Sipahutar yang sudah menekuni budidaya kentang,” katanya.
Hari Sandra berharap dengan penananam kentang dan jagung organik ini maka cost produksi pertanian masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara tidak lagi tergantung dengan pupuk kimia.
"Mudah-mudahan hari ini menjadi tonggak atau titik start kita mulai melakukan penanaman dengan cara organik dengan cara yang kita produksi sendiri sehingga efek ekonomi yang baik bisa dirasakan langsung oleh petani khususnya di Tapanuli Utara. Dan lahan ini juga penangkaran kentang yang menghasilkan benih bersertifikat didampingi langsung penangkar kentang tani Moratua Tapanuli Utara dan diawasi Balai Pengawasan Benih Bersertifikat Provsu . Kami siap mendukung pak Bupati untuk menggalakkan lagi pertanian organik,” tukasnya.
Adapun luas lahan Demplot Kodim 0210/TU uji coba penanaman kentang dan jagung organik tersebut adalah 1,5 Ha. [Tohap Simaremare]