PEWARNA PUBLIK TAPUT,- Tembok penahan tanah di Jalan Lintas Sumatera, di wilayah Sipintu-pintu, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba, Sumatera Utara (Sumut), perbaikannya belum kelar.
Padahal pekerjaan perbaikan jalan tersebut sudah dilakukan sejak April 2022. Namun, sepekan terakhir, meski belum tuntas, tidak ada lagi pekerja di lokasi.
Kondisi jalan di lokasi itu memprihatinkan setelah mengalami longsor. Sekitar 40% dari badan jalan terbawa ke jurang di sisi kiri.
Ruas itu merupakan jalan utama penghubung Tampahan ke ibu kota Kabupaten Toba, yakni Balige. Pengendara jalan pun harus ekstra hati-hati saat lewat di lokasi.
Kondisi jalan itu mendapat perhatian Wakil Ketua DPRD Toba, Candrow Manurung. Ia meminta agar pemangku kepentingan melaksanakan tugasnya dengan tepat guna, tepat sasaran dan tepat waktu. "Kita semua bekerja untuk kepentingan umum, kepentingan masyarakat," tegasnya.
Seharusnya, lanjut dia, pelaksana kegiatan harus bekerja dengan semboyan lebih cepat lebih baik. Apalagi kegiatan pelaksanaan perbaikan badan jalan sudah dimulai sejak dua bulan lalu.
"Sipintu pintu merupakan daerah rawan kecelakaan lalu lintas. ia menjadi penghubung utama Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) dengan kabupaten Toba," tandas politikus dari Partai NasDem itu.
Melansir Media Indonesia, Rabu 29 Juni 2022, dia berharap, pihak Balai Jalan dan Jembatan Sumatra Utara mengevaluasi pekerjaan di lokasi itu. "Mereka harus mendesak pelaksana kegiatan segera merampungkan pekerjaan demi keselamatan pengguna jalan," pungkasnya. [Tohap Simaremare]
