Opini
Oleh: Khafifatur Rifqah,
Mahasiswi semester 6 IAIN Madura
Bahasa Arab adalah salah satu bahasa dunia yang telah mengalami perkembangan sejalan dengan kemajuan sosial masyarakat dan ilmu pengetahuan. Dengan datangnya Islam dan turunnya Al-Qur’an dalam bahasa Arab, menjadikan kedudukan bahasa Arab semakin penting dan menarik untuk dipelajari. Fakta bahwa mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam tentu tidak bisa dipungkiri. Di Indonesia sendiri, bahasa Arab menjadi salah satu bahasa asing yang ramai dipelajari, terutama oleh masyarakat muslim.
Hal ini dikarenakan bahasa Arab merupakan bahasa yang digunakan dalam literature dasar dalam ajaran agama. Sehingga untuk memahaminya perlu penguasaan terhadap bahasa Arab.
Dewasa ini, kemampuan penguasaan bahasa Arab menjadi hal yang sangat dibutuhkan. Orientasi pembelajarannya tidak hanya pada orientasi keagamaan melainkan lebih dari itu.
Untuk masuk perguruan tinggi Islam, bahasa Arab menjadi salah satu syarat yang harus dikuasai. Tidak hanya perguruan tinggi dalam negeri, bahkan ntuk masuk perguruan tinggi di negara-negara Arab dan mendapatkan beasiswa, penguasaan bahasa Arab menjadi syarat masuk yang paling urgen.
Begitu pula dengan TKI Indonesia yang dikirim ke negara-negara Arab sebelum keberangkatan harus lulus tes penguasaan bahasa Arab. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan berbahasa Arab saat ini bukan lagi sebuah ke sunnah-an, melainkan sudah menjadi kebutuhan.
Pada realitanya, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 124 tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Pada Madrasah alokasi waktu perpekan untuk pembelajaran bahasa Arab pada tingkat Madrasah Tsanawiyah adalah 3 jam, sedangkan pada tingkat Madrasah Aliyah adalah 2 jam.
Alokasi waktu yang demikian tentu saja tidak cukup untuk menfasilitasi terhadap penguasaan keterampilan berbahasa Arab yang baik. Hal inilah yang kemudian menyebabkan banyak lembaga kursus bermunculan.
Wajar, jika kemudian banyak orang yang belum mampu berbahasa Arab mencari tempat kursus bahasa Arab terbaik agar dapat menguasai bahasa Arab dengan mumpuni.
Hadirnya lembaga kursus melengkapi pendidikan formal dalam bentuk pendidikan singkat yang berfokus pada peningkatan kompetensi keterampilan bidang tertentu yang diminati oleh peserta didik.
Selain mendapat materi pembelajaran di sekolah formal, penguatan dan pengembangan materi bisa di dapatkan di luar jam belajar (kursus) sehingga materi lebih matang untuk dipahami.
Ketika mendaftar kuliah yang berbasis pendidikan Islam dalam negeri maupun luar negeri biasanya ada tes berupa TOAFL. Tes ini akan cukup sulit bagi yang belum pernah mengerjakan ataupun berlatih.
Oleh karena itu bermunculan tempat kursus persiapan TOAFL Indonesia yang diselenggarakan oleh berbagai tempat kursus bahasa Arab. Dengan mengikuti kursus persiapan TOAFL, peserta biasanya mampu meraih nilai tinggi yang diperlukan dalam tes dan lolos syarat untuk mendaftar di perguruan tinggi yang dituju (peran fasilitator).
Waktu pembelajaran yang terbatas di sekolah membuat praktek langsung terhadap materi juga ikut terbatas. Sedangkan di lembaga kursus lebih menekankan pada praktek sehingga materi yang didapat bisa langsung dipraktekkan oleh peserta didik.
Dalam hal ini lembaga kursus memegang peranan sebagai lingkungan berbahasa yang sangat membantu dalam proses pembelajaran bahasa Arab (peran sebagai lingkungan berbahasa)
Dengan tumbuhnya lingkungan berbahasa, hal ini juga berdampak pada meningkatnya motivasi untuk terus mengasah kemampuan dan keterampilan bahasa Arab peserta didik dan menjadi motivator yang mendorong peserta didik untuk terus mengikuti program-program peningkatan kegiatan kemampuan berbahasa Arab (peran motivator).
Selain itu, materi yang di dapat dikelas (kosa kata atau ungkapan berbahasa arab) juga bisa dipraktekkan dan dikembangkan di lembaga kursus. (peran koordinasi)
Jam pembelajaran yang singkat dan padat dalam program kursus memungkinkan peserta didik mengasah keterampilannya dengan cepat dan lebih intensif karena pembelajarannya focus pada satu bidang saja.
Selain itu, dengan waktu kursus yang relative singkat membuat pembelajaran lebih difokuskan dengan menggunakan berbagai metode paling efektif untuk mendukung perkembangan keterampilan peserta didik. Sehingga peserta didik bisa meningkatkan kualitas keterampilan berbahasa mereka dan maksimal.
Hal ini lah yang kemudian membuat lembaga kursus mempunyai peran yang sangat penting untuk mendukung pembelajaran bahasa Arab.