PEWARNA PUBLIK TAPUT,-
Kajari Taput, Much Suroyo, S.H., M.H., Membantah isu penghentian Penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi Pengadaan Belanja Internet Provider di dinas Kominfo Taput tahun anggaran 2018 hingga 2021.
Didampingi Kasi Intel, Mangasi Simanjuntak S.H., M.H., penyataan ini disampaikan Suryo di ruang kerjanya kepada beberapa awak media. Jumat (24/6/2022).
Sebagaimana diketahui, Kejari Taput
telah membuka proses lidik terhadap dugaan korupsi di Diskominfo Taput sejak september 2021. Dengan registrasi sprin lidik nomor: 21/L.2.21/Fd.1/09/2021 tanggal 23 September 2021, penyidik Kejaksaan melakukan tugas penyidikan hingga kembali mengeluarkan sprin 01/L.2.21/Fd.1/02/2022 pada bulan Februari 2022.
Terkesan lamban, isu yang beredar di masyarakat dan media bahwa kasus ini diduga telah dihentikan oleh Kejaksaan. Tidak tinggal diam, Kajari Taput membatah isu yang beredar.
"Isu itu tidak benar adanya, bahkan pihak Kejaksaan Negeri Tapanuli Utara, sudah mengembangkan Kasus tersebut yang sebelumnya yang mulanya hanya tahun 2018 yang dilakukan penyidikan, tetapi penyelidikan tetap berjalan yaitu Tahun 2019,2020,2021,” Imbuh Kajari.
Kajari juga menyampaikan bahwa potensi dugaan Korupsi tersebut bisa mencapai 2 miliar rupiah jika diglobalkan nantinya secara keseluruhan di empat Tahun Anggaran.
Ditanyakan terkait Proses nya terkesan lamban, Kajari menjawab hal ini secara normatif.
"semua punya prosedure yang harus kita patuhi, karena harus melalui mekanisme Hukum yang ada di Indonesia,” Ujar Kajari menimpali pertanyaan Media.
Menutup wawancara, Kajari menyampaikan himbauan kepada ASN/Pengguna Anggaran di Taput agar terhindar dari praktik KKN.
"saya menghimbau kepada ASN yang ada di Tapanuli Utara ini,supaya bekerja tepat waktu dan mentaati peraturan yang ada,dan pelaksanaan pekerjaan agar tepat waktu,jangan mepet-mepet,” Pungkasnya mengakhiri. [Tohap Simaremare]
