Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

KONDISI RUMAH TAK LAYAK HUNI(RTLH)PAGAR LAMBUNG III TAPUT PERLU PERHATIAN PEMERINTAH

Rabu, 11 Mei 2022 | Mei 11, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-05-11T07:50:30Z
Rumah tak layak huni Kabupaten Tapanuli Utara jadi perhatian pemerintah

PEWARNA PUBLIK TAPANULI UTARA,- Wahana News Sumut // Kondisi Rumah Tak Layak Huni milik keluarga R.Hutabarat/Br.Hutagalung dan B.Hutagalung/Br.Tampubolon di Desa Pagaran Lambung III (tiga) Kecamatan Adiankoting Kabupaten Tapanuli Tengah.

Ibu PKK Desa Pagaran Lambung III (tiga) Elina Napitupulu mengatakan "sesuai data yang saya miliki, rumah milik kedua keluarga tersebut sangat layak mendapat bantuan Rehab Sosial Rumah Tak Layak Huni (RS-RTLH) dan benar mereka adalah fakir miskin" ujarnya pada Selasa (10/05/2022) di Rumahnya.

"Selain itu mereka tidak pernah menerima PKH yang sebenarnya layak mereka terima seperti halnya keluarga R.Hutabarat/Br.Hutagalung yang memiliki empat orang anak yang masih duduk dibangku SMP, SD dan usia Balita. 

"Begitu juga keluarga B.Hutagalung /Br.Tampubolon yang  tinggal di rumah berukuran 2 X 3 meter dan mempunyai empat orang anak yang masih duduk di bangku SD dan juga balita" jelas Elina.

"Saya berharap supaya bantuan dari Pemerintah lebih tepat sasaran dengan cara melakukan pendataan berkelanjutan dan kami dari aparatur desa akan memberikan data yang sebenar-benarnya untuk menjangkau kesejahteraan yang merata dan tidak ada kesenjangan" paparnya.
Pada Tahun 2021 Pemerintah memberikan bantuan berupa Rehab Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH).

Tahun 2022, Dirjen Perumahan Kementerian PUPR telah mengalokasikan anggaran untuk melanjutkan program yang juga memiliki nama lain yakni bedah rumah.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, pada tahun 2022 pihaknya mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 5,1 triliun.

Sebagaimana tertuang dalam Lampiran Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 115/KPTS/M/2022 tentang Besaran Nilai dan Lokasi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Tahun Anggaran 2022.

Program BSPS merupakan bantuan dari pemerintah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk mengurangi jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Indonesia.

Kriteria RTLH mencakup empat komponen hunian yang kondisinya di bawah standar. Meliputi kondisi bangunan, kesehatan (sanitasi dan air bersih layak), serta luas rumah sesuai standar ruang gerak minimum penghuni.

Beleid yang baru ditantangani oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada 21 Februari 2022 lalu itu membagi besaran nilai bantuan BSPS menjadi tiga bagian, meliputi 
1. Lokasi reguler di luar Papua dan Papua Barat mendapat dana sebesar Rp 20 juta. Untuk bahan bangunan Rp 17,5 juta dan upah pekerja Rp 2,5 juta.

2. Lokasi khusus kawasan datar di perkotaan, serta pedesaan di Papua dan Papua Barat mendapat dana sebesar Rp 23,5 juta. Untuk bahan bangunan Rp 18,5 juta dan upah pekerja Rp 5 juta.

3. Lokasi khusus kawasan pulau-pulau kecil, daerah terpencil, serta pegunungan di Papua dan Papua Barat mendapat dana Rp 40 juta. Untuk bahan bangunan Rp 35 juta dan upah pekerja Rp 5 juta.

Ketika Jurnalis MEDIA-DPR.COM ingin  mengkonfirmasi hal ini kepada Kepala Dinas Sosial Taput di Kantornya, tidak dapat ditemui dengan alasan rapat internal 10/05/2022.

(Tohap Simaremare)
×
Berita Terbaru Update