PEWARNA PUBLIK LHOKSUKON, -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara membangun kembali tanggul sungai di lokasi banjir. Kerusakan tanggul sungai akibat banjir masih menjadi ancaman bagi warga Aceh Utara.
Kepala Pelaksanan (Kalausa) Aceh Utara, Asnawi, ST melalui PPK Program Rehab Rekon Pasca Banjir Aceh Utara, Azwar menjelaskan, kerusakan tanggul Sungai Keureuto di Gampong Alue Drien, Lhoksukon telah menyebabkan banjir akhir tahun lalu.
Luapan air sungai di lokasi itu, selain merendam rumah warga juga mengakibatkan pusat pemerintahan Aceh Utara lumpuh. Kantor Bupati, Gedung DPRK dan sejumlah kantor dinas terendam banjir. Lebih dari 150 meter tanggul telah runtuh akibat banjir besar akhir tahun lalu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara mulai memperbaiki kerusakan sungai di Gampong Alue Drien. Alat berat diturunkan untuk membangun kembali sekitar 150 meter tanggul yang jebol. Menurut Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Aceh Utara, kondisi tanah di sekitar itu labil, sehingga petugas kesulitan mengoperasikan alat berat untuk memperbaiki tanggul.
Selain di Alue Drien, perbaikan juga dilakukan di 10 lokasi lainnnya. Menurutnya, perbaikan juga dilakukan sepanjang aliran sungai Krueng Pase dan Krueng Nisam. Anggaran yang dibutuhkan untuk kegiatan tersebut mencapai Rp15 Miliyar.
Pembangunan kembali tanggul sungai di lokasi banjir, diharapkan akan selesai sebelum memasuki musim hujan tahun ini. Karena bila perbaikan tanggul tidak selesai, akan terjadi banjir kembali ketika debit air sungai tinggi
Untuk mencegah tanggul runtuh kembali, sepanjang tanggul yang dibangun itu dipasang talud. Dengan pemasangan batu kali sebagai talud, diharapkan tanggul tidak mudah runtuh.
(Rdwn)